Sukses ?
Sukses seseorang sebenarnya bukan mengumpulkan banyak harta, jabatan tinggi atau populeritas akan tetapi bagaimana seseorang dapat berguna bagi orang lain sehingga dapat merengkuh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Faktor yang terpenting dalam sukses adalah berlandaskan kitab suci dan agama karena menjadikan seluruh aktivitas kita sebagai ibadah dan wujud rasa tanggung jawab kita terhadap Sang Khaliq.
Sukses seseorang sebenarnya bukan mengumpulkan banyak harta, jabatan tinggi atau populeritas akan tetapi bagaimana seseorang dapat berguna bagi orang lain sehingga dapat merengkuh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Faktor yang terpenting dalam sukses adalah berlandaskan kitab suci dan agama karena menjadikan seluruh aktivitas kita sebagai ibadah dan wujud rasa tanggung jawab kita terhadap Sang Khaliq.
Dan di dalam pekerjaan kita harus di iringi dengan
beribadah kepada allah dan memberikan manfaat kepada orang lain
Siapakah sebenarnya yang disebut
pribadi sukses dan pengusaha sukses itu?
Pribadi
yang sukses adalah pribadi yang bisa mengenal, mengoptimalkan potensi, jati
diri secara terus-menerus dengan penuh kepercayaan dan keyakinan diri yang
kuat. Kemudian orang tersebut mendayagunakan potensinya sehingga bermanfaat
untuk keluarga, tetangga maupun anggota masyarakat lain, dan lingkungannya.
Nilai kemanfaatan inilah yang disebut sukses.
Pengusaha
sukses adalah pengusaha yang mampu mengoptimalkan usahanya tahap demi tahap,
berhasil dalam membina keluarga, dihormati kawan-kawan, dan mempunyai
kontribusi di lingkungan sosial kemasyarakatan.
Bagaimana sukses menurut Islam?
Seperti apa pula pengusaha muslim sukses itu?
Bagi
seorang muslim, sukses atau berhasil (prestasi) memiliki standar yang baku.
Karena, setiap muslim terkait erat dengan akidah yang dianutnya. Dari akidah
tersebutlah ia menentukan kesuksesan (lihat QS. Ali Imran: 185). Kesuksesan
tidak diukur dengan berlimpahnya harta benda, meskipun memang dibutuhkan. Tidak
pula diukur dengan popularitas, juga bukan diukur dari banyaknya anak atau dari
kata yang dibuat-buat.
Akan
tetapi, kesuksesan yang hakiki bersifat internal dan terdapat dalam relung hati
sanubari manusa. Dia adalah “sesuatu yang tidak tampak oleh mata, tidak bisa
diungkap dengan kata-kata, tidak terkandung dalam keanekaragaman kekayaan,
tidak juga bisa dibeli dengan harta benda”. Rintangan dan tantangan yang
banyak, itulah yang senantiasa bergejolak dalam jiwa setiap orang.
Seorang
pengusaha yang sukses, menurut Islam, adalah yang menjalankan perintah Allah
dalam seluruh aspeknya, termasuk dalam usahanya, menegakkan yang halal dan
menjauhi yang haram. Kemudian seluruh usaha yang diperolehnya semata-mata
adalah untuk menegakkan penghambaan dirinya kepada Allah semata. Inilah makna
sukses sejati menurut pandangan Islam.
Apakah Nabi Muhammad saw dan para
sahabatnya adalah gambaran manusia tersukses di muka bumi?
Muhammad
saw telah mencapai ketinggian derajat manusia yang mampu menembus tujuh petala
langit ketika di-Mi’raj-kan bertemu dengan Tuhan semesta alam, bahkan Jibril
yang menjadi malaikat tertinggi pun tidak mampu menyamai keagungan Muhammad
saw. Demikian pula dengan ketinggian intelektual dan spiritual yang dicapai Ali
bin Abi Thalib dan Abu Bakar Shiddiq. Umar bin Khattab sebagai kepala
pemerintahan terbesar yang tidak ada tandingannya, yang mencapai 2/3 dunia,
namun hidupnya tetap sederhana dan mampu mengendalikan syahwat dan nafsu
kekuasaan.
Abdurrahman
bin Auf, pengusaha tersukses yang pernah dilahirkan di muka bumi, kekayaannya
melebihi Qarun dan siapapun, namun diberikan semuanya untuk Allah kembali.
Fitrah Manusia Sukses
Kita
sebagai makhluk paling sempurna
sesungguhnya telah di takdirkan Allah SWT sebagai orang sukses, setiap manusia
sudah sukses, yang berbeda adalah kadar keimanan dan amal shalehnya semakin
orang itu beriman dan beramal shaleh , maka semakin tinggilah kadar
kesuksesnnya
Selain
itu , kita juga harus mempersiapkan diri kita dengan PAKSA (Pray, Attitude ,
Knowledge , Skill And Action )
BAB
2
Keyakinan kepada al-qur’an Dan As-sunnah
Keyakinanan
adalah landasan yang mengikat keimanan ,di dalam rukun iman bahwa iman kepada allah SWT adalah hal yang
mutlak , dan ketika keyakinan itu sudah bulat maka selanjut nya adalah
mengikuti apa yang diperintahkan –Nya melalui perantara wahyu yang disampaikan lewat malaikat jibril,
Dan
AL-Qur’anul karim Sebagai pedoman hidup
al-qur’an
adalah kekuatan ruhaniyah yang paling hebat , yang aktif mengasuh , membimbing
, mendidik dan membina kemanusiaan seutuhnya,
Cukuplah
dengan Al-qur’an saja sebagai pedoman hidup dan kehidupan kita
Dan
Di dalam ayat-ayat al-quran di jelaskan
Seharusnya tidak ada lagi keraguan kita kepadanya , Dan kita harus punya
keyakian bahwa dengan mengikuti petunjuk” ilahiah di dalamnya kesuksesan dan
kebahagian yang kita harapkan di dunia dan di akhirat akan terwujud.
Oleh
karena itu muslim harus bisa menjadikan
hadist atau sunnah Nabi SAW terealisasi
dalam melakukan bisnis nya, Tugas Utama kita adalah menebarkan energi
ppositif sebanyak mungkin karena pasti akan berbuah kebaikan pula.
BAB
3
KEWAJIBAN BEKERJA DAN BERWIRAUSAHA
MENURUT ISLAM
Berikut
ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berbisnis atau mendirikan usaha
:
A.Menjaga niat : dengan niat yang tulus semua
jenis pekerjaan akan menjadi ibadah.Rasululloh SAW bersabda ”Sesungguhnya amal
itu dinilai bila disertai denganniat.Dan sesungguhnya masing-masing orang
mendapatkan balasandari perbuatannya sesuai dengan niatnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
B.Ahlak
mulia
:
selain niat juga dibutuhkan budi pekerti yang baik seperti kejujuran, amanah,
konsekuen dalam membayar utang, toleransi dalam menagih hutang, memahami
kekurangan orang lain, memenuhi hak-hak orang lain, menghindari penipuan dan
memanipulasi.
C.Selalu
mencari
yang halal :
Alloh SWT menghalalkan apa-apa yang baik bagi hambanya, dan mengharamkan
apa-apa-yang buruk baginya.
D.Menyegerakan pemberian hak orang lain :
Seorang pengusaha muslim akan menyegerakan untuk menunaikan hak orang lain baik
itu sebagai upah maupun utang terhadap pihak tertentu.Rasululloh SAW bersabda
”Ada tiga golongan yang menjadi musuh-Ku dihari
kiamat nanti.Orang yang memberi jaminan atas nama-Ku, lalu ia
berkhianat, orang yang menjual orang merdeka lalu memakan hasilnya, dan orang
yang menyewa pekerja dan menyuruh pekerja itu untuk melaksanakan seluruh
tugasnya, namun tidak memberikan upah”. (HR. Bukhari)
“Pekerjaan
apakah yang paling baik ya Rasul ?” Rasulullah menjawab “Seseorang bekerja
dengan tangannya sensiri dan setiap jual beli yang bersih ‘ (HR-Al Bazzar)
Oleh
Sebab itu islam menganjurkan melakukan kegiatan bisnis dengan berbagi
variasinya , Hal itu ditunjukan untuk
menjaga eksistensi seorang muslim dan aqidah yanh dibawanya di tengah” hegemoni
masyarakat global.
Kenapa sebagai muslim kita harus kaya?
Salah
satu faktor yang menyebabkan Islam tidak lagi memiliki taring dalam kancah
dunia global adalah karena faktor ekonomi. Bukannya Islam itu minim akan sumber
daya, baik alam maupun manusia, akan tetapi paradigma mesyarakat muslim yang
menganggap bahwa dunia hanyalah sebuah persinggahan sementara dan maya begitu
kuat mengakar. Kebahagiaan di dunia bukanlah esensi. Asalkan mendapat
kenikmatan surga di akhirat, maka kesengsaraan dunia tidak lagi bermakna.
Itulah
sebuah kata yang sering kali didengung-dengungkan oleh kebanyakan umat Islam.
Mereka lupa bahwa agama kita, Islam, masih membutuhkan sebuah ‘penghormatan’
untuk dapat terus mengembangkan sayap rahmatnya di kehidupan ini.Tentu
itu
bukan tanpa modal. Usaha dan doa tetap dibutuhkan. Tetapi, sarana pendukung
untuk mencapai ke arah sana juga sangatlah penting. Kebiasaan berdakwah dengan
lisan (maqal) ataupun tata etika (hal)
juga harus mengalami modifikasi dan pembaharuan. Dengan lisan kita harus
memiliki kekuasaan (formal ataupun informal) untuk melakukannya. Sementara
etika tidak hanya diwakili oleh setumpuk tata cara pergaulan yang bersifat
abstrak (af’al al-qulub),
namun harus diarahkan pada bentuk lain yang implikasi kebaikannya dapat
langsung dirasakan masyarakat. Dan lagi-lagi itu semua sangat membutuhkan
materi.
Seperti
apakah kedudukan entrepreneur dalam Islam?
Dalam
terminologi bahasa Arab modern, entrepreneur atau
wirausahawan seringkali diterjemahkan dengan padanan kata rajul
a’mal yang
dinyatakan Dr. Asyraf M Dawabah dalam
bukunya Rajul A’mal Islamy.
Sedangkan bahasa Arab klasik seringkali menggunakan kata al-Tajiir atau
yang sejenisnya untuk menyatakan pekerjaan sebagai usahawan, yang berasal dari
kata tajara-yatruju-tajran-tijaratun,
yang diartikan sebagai berusaha, berniaga, berdagang, dan semakna dengannya.
Entrepreneur merupakan
tulang punggung perekonomian suatu negara. Bahkan dalam kontelasi perpolitikan
modern, tidak bisa dipisahkan antara negara (pemerintah) dengan pengusaha, yang
sudah menjadi satu kesatuan utuh.Dalam
pandangan Islam, menjadi seorang entrepreneur [wirausahawan]
dalam sebuah usaha yang halal dan baik, sesuai dengan tuntunan Allah dan
rasul-Nya adalah sebuah pekerjaan yang mulia dan agung. Rasulullah telah
bersabda, “Seorang pengusaha yang jujur
(al-sidqu) lagi dapat dipercaya (al-aminu), akan bersama para Nabi, orang-orang
syahid dan orang shaleh” (HR. Tirmizi).
Sayangnya,
umat Islam masih membatasi diri dari menjadi entrepreneur,
bahkan di Indonesia sudah menjadi prestasi hidup bila bisa bekerja sebagai PNS
atau pegawai di kantor BUMN.Oleh
karena itu, eksistensi entrepreneur sangat
mutlak peranannya di tengah-tengah masyarakat yang masih dalam keadaan tidak
menentu. Diperlukan lahirnya entrepreneur-entreprenuer muslim
yang telah dicontohkan pada periode Nabi Muhammad saw, para sahabat seperti
Abdurrahman bin Auf, dan masa khalifah. Lahir para entrepreneur yang
jujur, amanah, dan bertakwa, sebagaimana yang digambarkan dalam QS. an-Nur: 37,
tentang sifat entreprenuer yang
harus dimiliki.
BAB
4
KAREKTERISTIK
SERORANG MUSLIM DALAM BERWIRAUSAHA
Seseorang yang harus di teladani
oleh entrepreneur
Pertama,
Abdurrahman bin Auf berbisnis untuk mencari keridhaan Allah semata. Ia adalah
saudagar yang jujur dan profesional. Ia senantiasa menghindari hal-hal yang
haram bahkan syubhat sekali pun.
Kedua,
selalu berpikiran positif. Diantara ungkapan Abdurrahman bin Auf yang menarik
sekaligus menunjukan cara berpikir positif adalah, “Sungguh kulihat diriku,
seandainya aku mengangkat batu niscaya kutemukan di bawahnya emas dan perak!”
Para ahli saat ini mengatakan bahwa keajaiban berpikir positif adalah saat Anda
mengatakan “bisa”, maka Anda akan bisa. Abdurraman bin Auf mengatakan bahwa ia
mampu untuk menghasilkan uang, bahkan dengan kata-katanya: mengangkat batu pun
ia bisa menghasilkan emas dan perak. Secara tidak langsung, ia yakin bahwa ia
bisa menghasilkan uang dari setiap usaha dan perniagaannya.
Ketiga,
hasil usaha serta kekayaan Abdurraman bin Auf tidak dinikmati sendiri. Ia
senantiasa berbagi dengan orang lain. Ia menyumbangkan hartanya dengan
sembunyi-sembunyi atau terang-terangan antara 40 ribu dirham, 40 ribu dinar,
200 uqiyah emas, 500 ekor kuda, dan 1.500 ekor unta. Ia menyantuni 100 veteran
Perang Badar yang masih hidup sebesar 400 dinar per orang
Keempat, Abdurrahman
bin Auf selalu berorientasi kepada akhirat. Meskipun hidupnya begelimang harta
dan kekayaan, itu tidak membuatnya lupa akan akhirat. Bahkan kecintaannya
kepada akhirat semakin kuat dan membara. Abdurahman bin Auf seorang pemimpin
yang mengendalikan hartanya, bukan harta yang mengendalikannya.
Fondasi
awal seorang entrepreneur muslim, diantaranya;
1.JUJUR(shidiq)
2.Amanah
3.Ikhlas,
Tidak Riya atau Pamer dan Tidak Sombong
4.Tawadhu
5.Dermawan
6.Menjalin
relasi(silahturahmi)
7.Hubungan
dengan Keluarga
8.Hubungan
dengan Orang Tua
9.Berfikir
posotif Terhadap Allah SWT
10.Menjauhi
Usaha Yang Subhat dan Haram
Amalan
Agama Yang Membawa Keberuntungan
Menurut
Syahrial Yusuf ada 12 amalan khusus sebagai prinsip hidup yaitu :
1.Niat
yang baik
2.Orang
minta, dikasih
3.Berbakti
kepada orang tua
4.Membayar
infaq, zakat dan sedekah
5.Memperbanyak
silaturahmi
6.Shalat
mengandung rezeki
7.Bersyukur
dan berterimakasih
8.Memperbanyak
istighfar
9.Bertaubat
10.Banyak
bersabar
11.Bertaqwa
kepada Alloh SWT, dan
12.Berjihad
di jalan Alloh SWT.
Rasululloh SAW merisalahkan dunia
adalah penjara bagi orang-orang mukmin,menjalankan ibadah, mengekang dari
segala hal yang haram dan hawa nafsu yang condong padanya, sedangkan surga bagi
orang-orang kafir,ia turuti segala kemauannya, bersenang-senang, mekan enak dan
kenyang, tak peduli hal yang haram, segala cara ditempuh demi mendapatkan
kesenangan.
Praktek-praktek bisnis yang di
larang oleh islam , diantaranya adalah;
1.Riba
2.Penipuan
3.Mediator
yang Merigukan
4.Penimbunan
Harta
5.Bermegah
–megahan
6.Pemborosn
7.Kompetisi
yang tidak sehat
8.Menjual
atau Menawar barang yang masih di tawar orang lain, dan lain-lain
BAB 5
KECERDASAN
SPIRITUAL ISLAM DALAM BERWIRUSAHA
Makna Spritual
Dalam bentuk sifat,spiritual
mengandung arti”yang berhubung dengan spirit”, “yang berhubungan dengan yang
suci” yang berhubungan dengan fenomena atau mahkluk supernatural”.
Kecerdasan Spritual
Menurut Danah Zohar dan Ian
Marshall
“Kecerdasan untuk memecahkan
persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan
Yaitu kecerdasan untuk menempatkan
perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan
untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna di
banding denagn yang lain.”
Spritualitas Dalam Islam
Adalah buah dari bagian agama islam
, sedangkan yang menjadi inti pokok bagian di dalam nya adalh Ma’rifat dan
Tasawuf , tasawuf adalah mensucikan jiwa
sesuci mungkin dalam upaya mendekat diri kepada tuhan sehingga kehadiran nya
senantiasa dirasakan dalam kehidupan.
Model Kecerdan Spiritual
Entrepreneur(SEQ)
Adapun
kelima pilan ini tertuang dalam gambar segi lima di bawah ini berikut
penjelasannya
No comments:
Post a Comment